-->

Wow...Ada jga Ya, Beasiswa Untuk Yang Bisa Jaga Keperawanan


Sierra Leone, 
Keperawanan atau Virginity merupakan hal yang masih dijaga ketat oleh banyak wanita.  Walaupun saat ini nilai-nilai budaya semakin bergeser dan perilaku seks bebas sudah melampaui norma-norma namun masih banyak wanita yang bertekad untuk mempertahankan keperawanannya sampai ke pernikahan.  Sehubungan hal ini pemerintah kota Bo di Sierra Leone bahkan memberikan beasiswa selama lima tahun untuk pelajar putri namun dengan syarat mereka harus menjaga keperawanan sampai mereka lulus.

Pemerintah sangat mendukung program menjaga keperawanan dan tidak berhubungan seks di usia muda caranya dengan memberikan pelajar putri beasiswa.  Pemerintah kota terbesar kedua di Sierra Leone tersebut sangat berharap program ini berhasil dan 80 persen pelajar putri bisa menjaga keperawanan mereka sampai mereka menyelesaikan masa pendidikan.  Hal ini dimaksudkan agar mengurangi kehamilan di usia muda karena hubungan seks dan kehamilan di usia muda berisiko tinggi.  Tak hanya itu pemerintah kota juga bermaksud agar kaum wanita memiliki pendidikan tinggi dan tak terganggu dengan masalah hamil di luar nikah.
Petugas kesehatan perempuan akan bertugas untuk memeriksa keperawanan siswi yang menerima beasiswa.  Namun tentu saja hal ini mendapat pro kontra karena kebanyakan orangtua merasa ragu dengan kampanye ini.  Pasalnya bukan dikarenakan mereka tak ingin anak mereka masih perawan namun dikarenakan mereka tak tega jika anak mereka harus diperiksa keperawanan hanya karena ingin mendapatkan beasiswa.  Namun sebetulnya hal ini sangatlah baik untuk meredam angka kehamilan remaja karena menurut data unicef angka kehamilan remaja di negara ini cukup tinggi.
Bahkan hal ini akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat yang memang berbanding lurus dengan tingkat pendidikan mereka.  Hanya 15 persen perempuan Sierra Leone yang mampu melanjutkan pendidikan sampai tingkat menengah dan ini dikarenakan banyaknya kehamilan di usia remaja. Unicef menganjurkan bahwa kemudahan akses terhadap kontrasepsi dan pendidikan seks yang lebih baik merupakan cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kehamilan di usia remaja. Hubungan atau kontak seksual pada usia di bawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel kanker pada alat kandungan perempuan, karena pada rentang usia 12 hingga 17 tahun, perubahan sel dalam mulut rahim sedang aktif sekali. Tak jarang juga , seorang wanita justru meniggal saat melakukan aborsi. Semua bisa dicegah, kuncinya bentengi diri dan hindari seks bebas.




LihatTutupKomentar