Kebanyakan antibiotik memiliki nama yang begitu sulit untuk mengingat namanya, ini di karenakan penamaan medis yang di berikan memang demikian adanya, bahkan terkadang kebanyakan masyarakt juga tidak bisa membedakan antara antibiotik dan obat biasa. Dalam paparan kali ini kita akan coba selami dan ketahui ada sekitar 5 antibiotik yang cukup populer serta banyak digunakan di kehidupan sehari-hari.
Karena saking banyaknya antibiotik yang di buat terkadang dokter juga mengalami kebingungan, namun kebanyakan ketika mereka bertemu dengan pasien yang membutuhkan antibiotik, maka di berikan yang paling ampuh.
Menurut pendapat salah satu organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Drs M Dany Pratomo, MM, Apt, pemilihan antibiotik tidak boleh sembarangan. Idealnya memang harus definitif sesuai kuman penyebab infeksinya dan harus dimulai dari jenis yang paling sederhana.
Pada beberapa kasus dokter mengalami kebingungan dengan permintaan pasien tertentu karena biasanya mereka yang memiliki uang lebih memaksakan keinginannya dengan meminta antibiotik dengan kadar tinggi yang mampu menghilangkan penyakitnya dengan cepat, sehingga ini dikatakan tidak sesuai resep dokter dampaknya juga kurang baik.
Sebagai bahan wawasan anda penting sekali mengetahui 5 jenis antibiotik yang paling populer dan banyak digunkan oleh masyarakat. Berikut 5 antibiotik tersebut :
1. Amoxicillin Amoxicillin merupakan antibiotik golongan penicillin, lebih spesifik lagi termasuk kelompok aminopenicillin seperti halnya jenis antibiotik populer lainnnya yakni ampicilin. Penggunaannya sangat luas, mulai dari untuk obati infeksi kulit, gigi, telinga, saluran napas dan saluran kemih.
2. Cefadroxil Cefadroxil merupakan generasi pertama antibiotik golongan Cephalosphorin, yang cara kerjanya hampir sama dengan Amoxicillin dan antibiotik lain di golongan penicillin. Penggunaannya juga sama luas, mulai untuk mengobati dari infeksi kulit hingga saluran kemih.
3. Erythromicyn Erythromicin merupakan antibiotika golongan makrolid yang sering diberikan pada pasien yang alergi penicillin. Penggunaannya lebih luas dari penicillin maupun cephalosphorin, sehingga sering dipakai sebagai pilihan pertama untuk pengobatan pneumonia atipik.
4. Ciprofloxacin Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan floroquinolon, salah satu jenis antibiotik paling mutakhir saat ini. Penggunaannya antara lain untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas (sinusitis, pneumonia, bronkitis) dan juga infeksi kulit.
5. Tetrasiklin Antibiotik ini cukup populer dikalangan pekerja seks komersil karena jenis antibiotika ini paling sering jadi pilihan utama untuk mengobati infeksi kelamin seperti chlamydia dan gonorrhea atau kencing nanah. Penggunaan antibiotik jenis ini mulai dibatasi, karena memicu masalah resistensi yang membuat kuman gonorrhea jadi kebal antibiotik.
Karena saking banyaknya antibiotik yang di buat terkadang dokter juga mengalami kebingungan, namun kebanyakan ketika mereka bertemu dengan pasien yang membutuhkan antibiotik, maka di berikan yang paling ampuh.
Menurut pendapat salah satu organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Drs M Dany Pratomo, MM, Apt, pemilihan antibiotik tidak boleh sembarangan. Idealnya memang harus definitif sesuai kuman penyebab infeksinya dan harus dimulai dari jenis yang paling sederhana.
Pada beberapa kasus dokter mengalami kebingungan dengan permintaan pasien tertentu karena biasanya mereka yang memiliki uang lebih memaksakan keinginannya dengan meminta antibiotik dengan kadar tinggi yang mampu menghilangkan penyakitnya dengan cepat, sehingga ini dikatakan tidak sesuai resep dokter dampaknya juga kurang baik.
Sebagai bahan wawasan anda penting sekali mengetahui 5 jenis antibiotik yang paling populer dan banyak digunkan oleh masyarakat. Berikut 5 antibiotik tersebut :
1. Amoxicillin Amoxicillin merupakan antibiotik golongan penicillin, lebih spesifik lagi termasuk kelompok aminopenicillin seperti halnya jenis antibiotik populer lainnnya yakni ampicilin. Penggunaannya sangat luas, mulai dari untuk obati infeksi kulit, gigi, telinga, saluran napas dan saluran kemih.
2. Cefadroxil Cefadroxil merupakan generasi pertama antibiotik golongan Cephalosphorin, yang cara kerjanya hampir sama dengan Amoxicillin dan antibiotik lain di golongan penicillin. Penggunaannya juga sama luas, mulai untuk mengobati dari infeksi kulit hingga saluran kemih.
3. Erythromicyn Erythromicin merupakan antibiotika golongan makrolid yang sering diberikan pada pasien yang alergi penicillin. Penggunaannya lebih luas dari penicillin maupun cephalosphorin, sehingga sering dipakai sebagai pilihan pertama untuk pengobatan pneumonia atipik.
4. Ciprofloxacin Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan floroquinolon, salah satu jenis antibiotik paling mutakhir saat ini. Penggunaannya antara lain untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas (sinusitis, pneumonia, bronkitis) dan juga infeksi kulit.
5. Tetrasiklin Antibiotik ini cukup populer dikalangan pekerja seks komersil karena jenis antibiotika ini paling sering jadi pilihan utama untuk mengobati infeksi kelamin seperti chlamydia dan gonorrhea atau kencing nanah. Penggunaan antibiotik jenis ini mulai dibatasi, karena memicu masalah resistensi yang membuat kuman gonorrhea jadi kebal antibiotik.