Kamu sering mendengar kalimat ini kan? Dulu saat kecil orangtua sering ngomong kayak begini kalau kita mulai ngambek karena nggak diturutin kemauannya. Memangnya marah bisa bikin kita jadi tua? Seriusan?
Marah sebenarnya bisa dipicu berbagai macam penyebab, salah satunya karena rangsangan yang terjadi secara emosional. Emosi sendiri memiliki kaitan yang erat terhadap pola pikir manusia yang diatur oleh sistem limbik. Sistem limbik sendiri merupakan sistem yang sangat istimewa yang cuma dimiliki oleh manusia, sehingga hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Sistem ini mengatur perilaku manusia atau motivasi, mengatur kondisi emosi, serta membentuk memori pada otak manusia. Sistem limbik ini sendiri terletak di bagian otak tengah, yang terdiri dari Hipothalamus, Thalamus, Amigala, Hipocampus, serta konteks limbik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Unviersity of Valencia, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (7/7), marah ternyata memang bisa mengganggu kesehatanmu lho. Sebab jika sedang marah, maka akan terjadi perubahan pada respons aktivitas organ tubuh seperti jantung, hormon, dan lain-lainnya. Nah, jika terjadi berulang-ulang secara rutin, wah siap-siap saja terserang berbagai macam penyakit, seperti hipertensi, jantung, bahkan kanker. Hiii! Lalu apa hubungannya marah bikin cepat tua?
Hal ini disebabkan karena ketika marah, ada berbagai otot-otot yang bekerja keras dalam keadaan ini. Seperti misalnya, ketika marah dahi menjadi berkerut? Nah, tubuh memerlukan sebanyak 43 otot untuk melakukan tugasnya ini. Bandingkan jika kamu tersenyum, hanya 14 otot yang bekerja untuk membuat lengkungan pada bibirmu itu. Kerja otot jadi lebih gampang bukan? Orang juga senang berada di dekatmu karena senyuman manis yang sering terukir dari bibirmu.
Enakan mana coba, daripada dijauhi gara-gara cemberut terus, ya kan? Makanya jangan suka marah-marah, nanti cepat tua
SourCe